Dobrak.id – MUARO JAMBI. Seorang pria bernama Rikhi Evalino alias Mael dibuat tidak berkutik oleh polisi alias tidak bisa lagi melarikan diri akibat sebutir peluru bersarang di kaki nya. Kanit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Akp Johan Silaen membenarkan telah terjadi tindakan tersebut. Yaitu ada sebutir peluru bersarang di betis kaki pria usia 25 tahun ini.
Dia adalah satu dari 24 tahanan yang melarikan diri dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (Lpka) Muara Bulian. Terpaksa Polisi melakukan tindakan tegas terukur demi menghentikan perlawanan nya yang membahayakan.
“Sudah kita peringatkan jangan melawan, maka terpaksa kami berlakukan tindakan tegas terukur,” kata Johan Silaen.
Rikhi Evalino alias Mael ditangkap ketika Kamis siang (16/12/2021) sekitar Pukul 13 Wib di perumahanan Javanas Recidence, Desa Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Kabupaten Muaro Jambi. Pengungkapan ini dilakukan Kembali pasukan Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi bersama tim Reskrim Polres Batanghari.
“Pengungkapan oleh tim gabungan, kita dan personel Polres Batanghari,” sebut Kanit Resmob Polda Jambi.
Rikhi Evalino ditahan di Lpka Muara Bulian sebagai tahanan kasus narkoba dan dia juga tahanan titipan Polres Batanghari. Yaitu Rikhi melarikan diri dari tahanan tersebut bersama 23 orang lain nya yang juga sebagai tahanan. Kini dari peristiwa ini tersisa dua lagi yang belum terungkap. Mereka yang telah ditangkap melanjutkan masa tahanan di Mapolda Jambi.
Terhadap yang masih melarikan diri, polisi tidak henti-hentinya menghimbau agar segera menyerahkan diri. Tindakan tegas akan diberlakukan bila saja tidak menghiraukan himbauan tersebut. Kepada keluarga nya polisi juga menghimbau agar kooperatif jika mengetahui keberadaan mereka. Jangan sampai tindakan hukum diberlakukan akibat tidak kooperatif.
“Untuk dua tahanan yang masih melarikan diri, segeralah menyerah, kami pastikan tindakan tegas diberlakukan jika tidak menuruti himbauan ini,” lanjut Silaen.
Untuk diketahui juga bahwasanya 22 tahanan Lpka Muara Bulian terungkap dengan berbagai cara, sebagian menyerahkan diri ke polisi dan sebagian karena ditangkap, termasuk diantara yang terungkap tersebut telah lebih dari satu orang yang polisi tembak. (lim)