Dobrak.id – SAROLANGUN. Puluhan titik sumur ilegal masih ditemukan di Kabupaten Sarolangun. Kali ini tim gabungan Polda Jambi menemukan 30 titik sumur minya dengan luas 5 Hektare di Lubuk Napal, Sarolangun.
Tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi menemukan 30 sumur minyak ilegal, yang berada di lahan seluas 5 Hektare di kawasan Lubuk Napal, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Sabtu (12/2/2022).
Hal ini dibenarkan oleh Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi AKBP M Santoso yang menyebut, dari hasil keterangan di lapangan , lokasi ilegal drilling di Lubuk Napal bisa menghasilkan 100 drum minyak mentah setiap hari. Ratusan drum minyak tersebut kemudian dijual ke wilayah Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin untuk diolah disana.
“Lahan yang digunakan untuk ilegal drilling kurang lebih seluas 5 Hektare. Disitu ditemukan ada 30 titik sumur yang maish aktif dan rata-rata berdasarkan dari hasil keterangan saksi-saksi yang kita minta keterangan, kurang lebih hampir 100 drum mereka bisa produksi. Hasilnya mereka distribusikan, diolah kembali. Dolakukan di daerah Sumsel, Bayung Lincir,” kata AKBP M Santoso.
Santoso mengatakan, 1 drum minyak mentah tersebut dijual dengan harga 450 hingga 600 Ribu Rupiah. Saat ini, Polisi masih memburu AM dan SD yang diduga menjadi pemodal dan pemilik lahan kegiatan ilegal drilling tersebut.
Dari 30 sumur minyak ilegal, Polisi mengamankan beberapa barang bukti, berupa sepeda motor untuk menarik seling, pipa pengalir minyak , dan barang bukti lainnya. Lokasi kegiatan ilegal tersebut kini juga telah dipasang garis polisi, untuk memastikan kegiatan tidak lagi dilakukan.
( saf/Dobrak.id )
