Dobrak.id – BATANGHARI. Seorang pria bernama Hapis warga Kabupaten Batanghari tewas mengenaskan akibat dibunuh seorang tetangga. Tepatnya Pelaku dan korban warga Desa Buluh Kasab, Kecamatan Maro Sebo Ulu. Hanya saja mereka tinggal berlainan Rukun Tetangga (RT). Peristiwa tewas ini menggegerkan warga daerah setempat. Aksi pembunuhan dilakukan seusai pelaku pulang berburu Hewan Babi.
Diduga pembunuhan ini ada hubungan nya dalam masalah jual beli Gerinda. Yakni sebuah alat untuk pemotong besi yang dijual Anak pelaku kepada korban. Kapolsek Maro Sebo Ulu Iptu Parlindungan Sagala membenarkan telah terjadi peristiwa pembunuhan tersebut.
“Korban dibunuh setelah membeli gerinda yang dijual anak pelaku,” Sebut Kapolsek Maro Sebo Ulu.
Jual beli gerinda terjadi ketika Jum’at (05/11/2021), korban membeli sebuah gerinda yang dijual anak pelaku dengan harga Rp 70 ribu. Sejauh ini belum diketahui pasti apakah jual beli itu sesuai kesepakatan mereka. Bahkan diketahui Polisi bahwa korban sempat mengaku kepada Ayah Aldo alias kepada pelaku tidak membeli. Pengakuan dilontarkan saat korban sedang di rumah didatangi pelaku menanyakan mengenai barang tersebut.
Di hari Minggu (07/11/2021) sekitar pukul 8 wib, terjadilah peristiwa penembakan yang berujung maut. Kepala Hapis ditembak M Adi Puranto dengan sebutir peluru dari Senjata Api Laras Panjang jenis Kecepek yang sengaja pelaku siapkan.
Dimana peristiwa penembakan terjadi di rumah korban, korban berusia 37 tahun ini ditembak seusai membuka pintu rumah karena digedur pelaku. Dia tewas di tempat bersimbah darah dan pelaku langsung meninggalkan lokasi alias kabur.
“Korban kita temukan telah tewas dengan satu luka tembak,” terang Kapolsek Maro Sebo Ulu Iptu Parlindungan Sagala.
Kejadian ini Polisi ketahui dari masyarakat dan telah dilaksanakan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari pengolahan berhasil ditemukan sebuah Proyektil, selanjutnya diamankan.
Dalam satu hari yaitu di tanggal kejadian tersebut, dua warga Desa Buluh Kasab, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari ditemukan menghembuskan nafas terakhir oleh warga setempat. Ke dua nya membikin geger alias heboh, dimana Satu warga meninggal akibat sakit tanpa ada perlakuan tidak wajar, sedangkan korban ke dua akibat dibunuh. (ird)