Dobrak.id – JAMBI. Masyarakat di Kota Jambi dibikin heboh oleh pereman jalanan yang kerap disebut sebut geng motor dan begal, ditengah kehebohan ini muncul pula hal menghebohkan lain nya, yaitu ada korban begal palsu. Dia mengaku ngaku diserang kelompok begal hingga mengalami kerugian fisik.
Dengan penuh dramatisir, korban begal palsu tersebut menceritakan kronologis fiktif mengenai hal yang dialami kepada wartawan hingga polisi.
Dia adalah pria yang mengaku bernama Raden Syafrizal dan mengaku tinggak di Perumahan Aurduri Kota Jambi.
Belakangan ia tidak berkutik, aparat Polsek Telanaipura berhasil mengetahui nya bahwa laporab yang disampaikan hanyalah bohong alias fiktif. Dirinya sama sekali tidak diserang oleh preman jalanan sebagaimana kronologis yang diungkapkan dia ke publik.
Kapolsek Telanaipura Akp Yumika Putra membenarkan, bahwa pihaknya telah mengungkap mengenai kepalsuan ini.
Diantaranya penyebab terungkap karena ada kejanggalan pernyataan yang disampaikan korban dengan fakta.
Usut demi usut yang polisi lakukan bahwasanya yang menjadi korban sebenarnya dari kelompok kejahatan jalanan adalah sang adik.
Kapolsek Telanaipura Akp Yumika Putra juga menyatakan, pihaknya telah menganalisa atas hal fiktif yang terjadi.
“Mungkin dia kesal adik nya kena begal, jadi dia ikut-ikutan bikin heboh agar ditanggapi polisi dan biar yang membegal adiknya cepat tertangkap” kata beliau.
Terhadap kesalahan yang telah dilakukan, Raden Syafrizal telah menyatakan permintaan maaf kepada polisi dan para pihak yang telah dirugikan. Penyampaian maaf diwujudkan secara tertulis sampai divideokan untuk jadi konsumsi publik.
Polisi telah memaafkan pria ini yang telah berbicara bohong ke publik alias hoax. Kepada nya polisi telah menyampaikan pembinaan agar dia tidak melakukan perkara serupa maupun perkara lain nya.
( lim / Dobrak.id )