DOBRAK.ID, KOTAJAMBI – Sejumlah toko kelontong di Kota Jambi menjadi korban peredaran uang palsu. Modus yang dilakukan pelaku berbelanja saat pemilik toko sedang sibuk melayani pembeli.
Pedagang kelontong di Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi menjadi sasaran peredaran uang palsu. Uang palsu itu didapatkan pemilik toko kelontong dari orang yang berbelanja dangan jumlah yang bervariatif, mulai dari pecahan Rp 5 ribu hingga Rp 100 ribu rupiah.
Ali Harahap selaku pemilik toko kelontong mengatakan, dirinya mengetahui adanya uang palsu itu saat ingin menghitung uang pendapatan harian, sehingga tanpa sengaja menemukan uang palsu pecahan Rp 100 ribu, yang saat dibandingkan ukurannya lebih kecil dari uang asli. Selain itu, tekstur uang palsu tersebut juga lebih kasar.
“Kami ini pedagang kelontong, jadi menemakan pembeli itu memakai uang palsu ke toko kami. Jadi perbedaannya jauh sekali yang ini agak besar ukurannya yang ini kecil. Rasa di pegang pun aja udah ketauan mana yang palsu mana yang asli. Terus di dalam ini ada bayangan pahlawan nya, yang ini ga ada, terus benang nya juga yang ini juga mengkilat, yang ini ga ada.” kata Ali Harahap, pemilik toko kelontong.
Ali menjelaskan, modus yang dilakukan pelaku, mereka sengaja datang untuk berbelanja di saat suasaan sedang ramai, sehingga uang palsu tersebut langsung dimasukkan ke dalam laci dan tidak diperiksa terlebih dahulu.
Namun kata Ali, untuk wajah pelaku tersebut tidak ia ketahui, karena pada saat itu toko kelontong miliknya sedang ramai.
Ali menambahkan, selain toko miliknya, toko miliknya adiknya juga menjadi sasaran peredaran uang palsu tersebut, dan jika dikumpulkan nilainya mencapai Rp 1 juta. Namun saat ini hanya ada beberapa lembar uang palsu saja yang disimpan untuk menjadi perbedaan. Sementara sisanya langsung di robek agar tidak lagi beredar.