Dobrak.id – JAMBI. Kekerasan Pada Anak Dijambi. Berbagai problema telah terjadi di sepanjang tahun 2021 di Kota Jambi. Selain terbelenggu kasus Covid 19, kasus kekerasan anak juga tidak bisa dipandang sebelah mata.
Banyak kasus kekerasan yang mengorbankan anak silih berganti, baik kasus penjualan anak, kekerasan seksual dan kekerasan fisik. Bahkan jumlah kasus kekerasan pada anak di tahun ini, lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan rilis data Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perlindungan Perempuan Dan Anak Kota Jambi yang dipaparkan Wakil Wali Kota Jambi Maulana, pada Januari hingga Oktober tahun 2021 ada 58 kasus kekerasan pada anak. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan data tahun 2020, yang dimana selama satu tahun lalu ada 53 kasus kekerasan pada anak yang terjadi.
“Pemerintah Kota Jambi Terus Berkomitmen Untuk Mengurangi Angka kekerasan terhadap anak melalui Cara-Cara Yang preventif.” Ujar Wakil Wali Kota Jambi Maulana.
Sementara berdasarkan data Balai Pemasyarakatan Kota Jambi, periode Januari hingga Oktober tahun 2021, telah terjadi 112 kasus kekerasan pada anak.
Puluhan kasus itu dialami anak laki-laki maupun perempuan. Jumlah ini tentu saja bukan nilai yang sedikit, dan memang sudah seharusnya menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah Kota Jambi.
Pelaku kekerasan pada anak sangat bervariatif. Akan tetapi rata-rata dilakukan oleh orang terdekat korban. Mulai dari orang tua, teman korban, sampai orang-orang terdekat korban lainnya.
Kekerasan Pada Anak Dijambi. Kasus ini bisa bersifat penyerangan psikis seperti bully, bukan fisik dan bukan pelecahan seksual. Para korban, mayoritas mengalami kekerasan psikis dan berujung pada trauma, sehingga memerlukan penanganan lebih lanjut untuk pemulihannya.
Wakil Wali Kota Jambi menghimbau agar masyarakat turut bekerja sama untuk menanggulangi masalah ini. Dia berharap agar masyarakat tidak segan melaporkan temuan dugaan kasus kekerasan terhadap anak yang ditemukan, agar bisa segera ditangani.
“Masyarakat Diminta Untuk Tidak Segan Melapor Ke Uptd Bidang Perlindungan Perempuan Dan Anak Kota Jambi” Ujar Wakil Wali Kota Jambi Maulana.
Jumlah angka kasus kekerasan pada anak ini memang harus segera ditekan secepatnya. Terjadinya kekerasan psikis tentu dapat mengganggu mental anak dan menimbulkan dampak dalam jangka panjang terhadap masa depan anak.