UNJUK RASA MINYAK GORENG RICUH

Dobrak.id – JAMBI. Harga minyak goreng masih menjadi problema luar biasa dialami masyarakat, sehingga masyarakat berbondong-bondong melakukan unjuk rasa terkait minyak goreng.

Unjuk rasa di lapangan depan kantor Gubernur Jambi dengan membawa berbagai atribut. Tidak sedikit pasangan suami istri ikut sebagai bagian masa pengunjuk rasa, selain mereka juga tampak terpantau para pelaku usaha, mahasiswa dan masyarakat golongan lain.

Mereka mendesak pemerintah segera menstabilkan stok minyak goreng hingga menurunkan drastis harga minyak goreng, mengingat problema yang ada sudah berlangsung cukup lama.

Teriknya matahari siang membuat pengunjuk rasa tidak dapat mengontrol kesabaran menunggu kedatangan Gubernur Jambi ke hadapan mereka. Sehingga massa berusaha menerobos barisan aparat Kepolisian yang sedang mengawal aksi mereka yang sekaligus menjaga kantor Gubernur Jambi.

Atas hal yang terjadi maka peristiwa unjuk rasa minyak goreng berubah menjadi ricuh, polisi memaksa massa mundur namun massa malah kembali melakukan serangan, hingga terjadilah saling serang antar kelompok aparat keamanan dengan pengunjuk rasa.

Tidak cukup dengan bentrok antar fisik, polisi menyemprotkan masa dengan air dari dalam mobil khusus pengurai massa hingga meluncurkan tembakan gas air mata.

Atas serangan tambahan yang dilakukan aparat, kericuhan akhirnya bisa dihentikan, massa berduyun duyun meninggalkan tempat alias menghentikan unjuk rasanya.

Hal ini terjadi ketika Kamis (19/5/2022) yang merupakan sebuah latihan (Simulasi) penanggulangan gejolak keamanan dan ketertiban masyarakat di Jambi, kegiatan dilaksanakan oleh Polda Jambi bersama jajaran dan disaksikan oleh lintas Forkopimda hingga pihak lainnya.

( lim / Dobrak.id )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *