PENGUKUR DEBIT SUNGAI RUSAK BEGINI NASIB NILA

pengukur debit sungai
Nilawati ( Nila ) Petugas pengukur debit sungai

Dobrak.id – TEBO. Sangat disayangkan alat pengukur Debit Sungai Batanghari di wilayah Kabupaten Tebo tidak berfungsi. Sehingga seorang wanita yang bertugas mengukur penambahan dan berkurang nya volume sungai, harus berjuang secara manual untuk pengukuran. Wanita paruh baya tersebut berjuang berdiri di pinggir sungai meski dapat saja terjadi ancaman hewan predator dari dalam sungai, namun tidak dihiraukan nya demi mata pencaharian dan demi kepentingan hidup orang banyak. Yaitu berikutnya pelaksanaan tugas secara manual tersebut, harus mengangkat beberapa pipa pengukur dari dalam sungai lalu ditancapkan ke sungai. Atas kerusakan yang terjadi, Alat pengukur debit sungai  tersebut telah diambil petugas jajaran pemerintah provinsi jambi untuk diuji dan akan diperbaiki.

Alat tersebut Di Kabupaten Tebo ditempatkan di sebuah pos pemantau debit air yang berlokasi di Kelurahan Pasar Muara Tebo, Kecamatan Tebo Tengah. Adanya permasalahan tersebut dibenarkan Nilawati, selaku petugas pemantau debit air. Termasuk membenarkan alat tersebut diambil Pemerintah Provinsi Jambi.

“Kemaren be mesin nyo dibawanyo balek lagi, ado beberapo bulan yang lalu,” ujar Nilawati dengan berbahasa daerah kepada tim media ini.

Petugas pos debit air Sungai Batanghari di Kabupaten Tebo harus ekstra mengeluarkan tenaga dan perlu ketelitian untuk membuat data laporan ke Pemerintah Provinsi Jambi. Pengukuran dilakukan Nilawati secara manual yang telah cukup lama dilaksanakan.

 

pengukur debit sungai
Nilawati ( Nila ) petugas pengukur debit sungai

 

Dibanding beberapa bulan lalu di tahun 2021, kini Intensitas pengukuran debit air lebih sering dilakukan karena sedang tingginya curah hujan di Kabupaten Tebo, berdampak volume air di wilayah setempat cepat bertambah. Sementara itu penambahan tinggi volume juga disebabkan karena meluap nya perairan Provinsi Sumatera Barat. Adapun debit air Sungai Batanghari di Kabupaten Tebo kini mencapai sekitar 5 Meter 20 Cm, jelas Nilawati yang kerap dipanggil Nila.

 

 

Wanita ini turut menyatakan sebuah harapan kepada pemerintah agar alat yang difungsikan untuk mengukur debit sungai, bisa segera dipergunakan. Demi meringankan  tugas nya dan dinilai hasil pengukuran lebih akurat. Dirinya juga berharap kepada semua pihak harap berhati-hati atas ketinggian air sungai saat ini, yang tidak menutup kemungkinan bertambah tinggi jika intensitas hujan terus tinggi. (rif)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *