Dobrak.id – BUNGO. Seorang wanita pencari kerja mendadak hilang dari lapak kelapa muda, lalu pulang dengan sendirinya ke rumah berkondisi perhiasan yang dimiliki raib.
Korban bernama Windi Ananda, usia 19 tahun warga Pasar Atas, RT. 05, Kelurahan Batang Bungo, Kecamatan Pasar Muaro Bungo, Kabupaten Bungo.
Peristiwanya hilangnya wanita pencari kerja ini sempat cukup lama menghebohkan keluarga, tetangga, pemilik lapak kelapa muda, kerabat hingga warganet. Termasuk aparat Kepolisian Resor ( Polres ) Bungo.
Kapolres Bungo Akbp Guntur Saputro membenarkan telah terjadinya peristiwa ini, diketahuinya kejadian oleh polisi hingga polisi melakukan penanganan atas laporan orang tua korban, yakni awal mula kejadian ketika Rabu (02/2/2022).
“Kami sempat mendapatkan laporan dari orang tuanya, pelapor kami mintai keterangan baru kami bantu cari,” kata Guntur Saputro.
Korban sebelum menghilang sempat pergi ke tempat kerjanya di lapak kelapa muda wilayah Kabupaten Bungo yang diantarkan oleh sang ibu, lantas korban meninggalkan tempat kerja saat ibu nya beranjak meninggalkan dia.
Windi diketahui hilang oleh ibu ketika wanita paruh baya ini kembali ke tempat kerja sang anak untuk mengantarkan makan siang anak nya tersebut, pemilik tempat kerja melaporkan ke ibu korban bahwa Windi telah izin pergi ke rumah kakak.
Hati ibu korban makin tidak tenang, karena kakak korban ketika dihubungi menyatakan adiknya tersebut tidak ada datang. Selanjutnya hati kembali tenang, karena Windi yang dihubungi ke nomor telepon nya untuk menanyakan keberadaan dia sempat dijawab nya namun tidak menyebutkan secara jelas, lalu menutup telepon dan tidak bisa dihubungi lagi.
Putus komunikasi ini berlangsung lebih kurang selama 52 jam, seiring dengan waktu tersebut gadis usia belasan tahun ini pun tidak kunjung diketahui keberadaan nya.
Tiba-tiba saja ketika Sabtu malam (05/2/2022) sekitar Pukul 21 Wib, ia pulang dengan sendirinya ke rumah dan diketahui oleh aparat Polres Bungo.
Berdasarkan keterangan korban ke polisi dan keluarga, ia pergi ke Kabupaten Sarolangun untuk mencari lowongan kerja namun tidak kunjug didapati. Selama di sana korban hidup dengan uang hasil penjualan hand phone dan perhiasan emas yang dipakai.
“Pengakuan korban dia ke Sarolangun, sewaktu pulang hand phone sama emas dia enggak ada lagi, katanya sudah dia jual untuk biaya hidup,” terang Kapolres Bungo Akbp Guntur Saputro.
Polisi telah menghentikan penanganan kejadian ini dan telah melakukan pembinaan kepada korban agar tidak berulah lagi.
Keluarga korban sangat bahagia Windi Ananda telah kembali ke keluarga dan senang terhadap aparat Polres Bungo yang turut gencar menangani kejadian ini.
( lim / Dobrak.id )