Dobrak.id – KOTA JAMBI. 11 April 2022 menjadi momentum bersama para Mahasiswa se-Indonesia melakukan unjuk rasa untuk menolak masa jabatan Presiden 3 periode dan rencana penundaan Pemilu. Di Kota Jambi, ratusan aktivis Cipayung plus kembali turun ke jalan menyatakan tuntutannya.
Unjuk rasa Mahasiswa serentak 11 April 2022 di Kota Jambi, terbagi dalam dua kelompok massa. Pertama, ratusan mahasiswa dari kelompok Cipayung plus yang terdiri dari PMII, KAMMI, GMNI dan GMKI, yang menargetkan sasaran aksi ke kantor Gubernur Jambi. Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan, yaitu menolak penundaan Pemilu dan Presiden 3 periode, menolak kenaikan harga pertamax, menolak kenaikan harga minyak goreng, serta mengecam tindakan refresif polisi dalam mengamankan aksi unjuk rasa.
Pada waktu yang bersamaan, kelompok yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Jambi juga menggelar unjuk rasa. Namun target mereka berorasi di gedung DPRD Provinsi Jambi. Para mahasiswa yang didominasi aktivis HMI ini, menyatakan tuntutan menolak amandemen UUD 1945 terkait masa jabatan Presiden, menolak harga BBM, mendesak segera menyelesaikan persoalan kelangkaan minyak goreng, melakukan evaluasi permasalahan angkutan batu bara. Para mahasiswa yang berusaha masuk ke gedung DPRD Provinsi Jambi sempat membuat aksi memanas, karena terlibat dorong-dorongan dengan Polisi.
Dalam kericuhan yang terjadi, dua orang mahasiswa harus di gotong rekannya karena pingsan ditengah massa aksi. Selain itu juga sempat terdengar bunyi ledakan di lokasi demo.
Setelah aksi unjuk rasa berlangsung beberapa saat, Gubernur Jambi Al Haris, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Kapolda Jambi dan Danrem 042 Garuda Putih, langsung menemui aksi aliansi mahasiswa Jambi yang melakukan orasi di depan gedung DPRD Provinsi Jambi. Gubernur berusaha menenangkan unjuk rasa yang sempat memanas dengan aksi saling dorong.
Menemui mahasiswa, Gubernur Alharis menanggapi tuntutannya. Gubernur mengatakan, penundaan Pemilu dan Amademen Undang Undang periode masa jabatan Presiden tidak akan terjadi. Bahkan menurut Haris, tanggal Pemilu saat ini telah ditetapkan pada 14 Februari 2024. alharis juga menanggapi terkait kenaikan harga minyak goreng.
“untuk stok minyak goreng di Jambi saat ini tercukupi, dan Jambi memilki produsen minyak goreng untuk memasok ketersediaan di pasaran.” tandasnya.
( saf/Dobrak.id )