Dobrak.id – Kota Jambi, Salah satu masalah tentang listrik di perkotaan saat ini yakni masih banyak kekurangan tiang listrik dilingkungan masyarakat yang belum terpenuhi. Selain itu juga banyak sambungan rumah yang mengalami overload. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi Junedi Singarimbun, ia menyampaikan masyarakat di Kota Jambi kesulitan untuk mengajukan jaringan tegangan rendah (tr). Saat ini banyak sambungan listrik diambil hanya dari rumah ke rumah, selain itu juga ada masalah travo dan banyak travo listrik di kota jambi yang mengalami overload. Seharusnya travo hanya untuk 100 sambungan namun saat ini diisi 150 hingga 170 sambungan.
“Itu yang menjadi permasalahan karena memang ada juga daerah-daerah yang overload kapasitas travo yang mungkin tidak mencukupi lagi dengan jumlah pelanggan sambungan rumah tangga, nah itu yang sering jadi masukan dari kita. Kita juga dorong agar PLN Jambi menjadi PLN mandiri sehingga jika ada masalah bisa cepat mengatasinya” Ujar Junedi Singarimbun Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi.
Sulitnya mengatasi persoalan itu diakui Junedi karena PLN Jambi belum menjadi wilayah sendiri dan masih bergantung pada Palembang. Jika sudah menjadi pln wilayah, tentu kebutuhan itu akan lebih mudah di realisasikan. Menidaklanjuti hal itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan DPRD Provinsi Jamb untuk mendorong supaya PLN Jambi bisa menjadi PLN wilayah. Menyikapi hal itu, ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto mengatakan, pihaknya sudah berjuang bagaimana Provinsi Jambi bisa memiliki PLN wilayah sendiri. Dprd provinsi juga sudah menginisiasi dukungan kabupaten kota, supaya jambi punya pln wilayah sendiri. Para Bupati Walikota sudah tandatangan semua untuk dukungan itu. Edi mengatakan bahwa di kerinci sudah ada plta dan pada 2025 mendatang sudah bisa berdiri sendiri.
(Dobrak.id/Suci)