Dobrak.id – KOTA JAMBI. 8 tersangka pelaku anak yang melakukan aksi sadis geng motor di kawasan Taman Jomblo menjalani rekontruksi. Ada 11 adegan yang diperagakan para pelaku, mulai dari kedatangan, mengejar hingga membacok korbannya.
Satuan Reskrim Polresta Jambi, menggelar rekontruksi aksi sadis geng motor yang membacok korban di Taman Jomblo Tugu Keris Siginjai, Kecamatan Kota Baru, Kamis (10/2/2022). Dalam rekontruksi, 11 adegan diperagakan oleh 8 tersangka pelaku anak, berinisial KE, KP, KR, DANI, DR, FA, MD, NM dan tersangka dewasa Arya.
Satu persatu adegan diperagakan, dimulai dari kedatangan para komplotan pelaku di TKP, hingga aksi kejar kejaran antara pelaku dan korban, yang berujung pembacokan korban berinisial T .
Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Afrito Marbaro mengatakan, rekonstruksi ini dilakukan untuk melihat peran dari masing masing tersangka pelaku anak.
“Ada 11 adegan kita rekonstruksikan hari ini, yang berguna untuk membuat terang suatu tindak pidana yang terjadi. Jadi dengan adegan per adegan, penyidik bisa lebih meyakini peran dari masing-masing pelaku anak dan tersangka yang sudah kita tahan,” katanya.
Aksi pembacokan di mulai pada adegan ke empat, dimana tersangka Arya Putra yang merupakan pelaku utama, datang menyerang salah satu korban berinisial R, namun karena korban R berhasil melarikan diri, kemudian tersangka Arya berpaling ke korban T yang sedang duduk tidak jauh dari korban R.
Dalam pengakuan tersangka Arya, korban T sempat berusaha melarikan diri, namun pelaku langsung membacok kaki korban T. korban pun terjatuh dan kembali diserang Arya pada bagian kepala menggunakan senjata tajam. Setelah korban tidak berdaya, pelaku KP langsung merampas 2 Andrioid dan 1 Iphone milik korban dan langsung pergi meninggalkan lokasi.
Sementara itu, M yang merupakan salah satu korban aksi pembacokan di Taman Jomblo Tugu Keris Siginjai, Kotabaru, turut menyaksikan rekonstruksi yang dilakukan saat Satreskrim Polresta Jambi. M merupakan korban pertama, yang sempat dikejar tersangka Arya, namun berhasil melarikan diri ke arah Rumah Sakit Mitra.
M menceritakan, saat kejadian dirinya dan temannya T sedang beristirahat di Taman Jomblo setelah membeli makan malam. Korban M melihat para pelaku datang dengan cara menyeret senjata tajam ke aspal, yang kemudian langsung berusaha melakukan pembacokan secara membabi buta terhadap temannya T.
M juga mengatakan, sulit untuk memaafkan perbuatan para pelaku . Terlebih lagi, saat ini , temannya T masih kritis setelah gagal menjalani operasi.
“Masih kritis. Kemarin sempat di operasi, tapi gagal,” kata M.
M mengatakan, korban T akan kembali menjalani operasi di Palembang, Jumat (11/2/2022)
( saf/Dobrak.id )