Dobrak.id – Sejumlah pedagang burung pipit berjejer di depan Kelenteng Hok Lay Kiong, Jalan Kenari 1, Kota Bekasi. Pedagang musiman ini raup untung hingga ratusan ribu rupiah dari penjualan burung pipit di perayaan Imlek tahun ini.
Burung pipit dijual di kisaran harga dari Rp 3.000 sampai Rp 4.000. Burung yang dibeli pun disesuaikan dengan umur dari pembeli.
“Biasanya yang beli tuh sesuai dengan umur mereka, ada juga yang cuman 10 juga ada. Itu kan kepercayaannya gimana umurnya, kalau misal umurnya 50 tahun, ya, biasa beli Rp 50 ribu atau 50 burung, gitu,” ujar Darna, salah seorang penjual burung pipit, Selasa (1/2/2022).
Darna mengaku sudah tujuh tahun selalu berjualan burung di setiap perayaan Imlek dan Cap Gomeh. Ia bisa mendapatkan untung dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
“Tidak menentu, ya, namanya jualan, tapi biasanya di sekitaran Rp 700 ribu sampai Rp 1 jutaan mah dapat, lah,” imbuhnya.
Namun ia mengeluhkan penurunan pendapatan akibat pandemi. Sedikitnya jumlah jemaah yang datang membuat burung-burungnya tidak terjual banyak.
“Kalau sebelum pandemi setiap jualan bisa ludes terus ini burungnya, kalau misal sebelum pandemi paling minimal itu kita bisa untung Rp 1,5 juta bersih per Imlek, belum nanti Cap Gomeh,” ucapnya.
Salah seorang pembeli burung, Vevie Chyou, mengungkapkan bahwa melepaskan burung tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan di peribadahan Imlek. Ia percaya dengan melepas burung dapat membawa nasib baik untuknya.
“Kegiatan ini namanya Fang Sheng, jadi ini melepas burung pipit dari kandang ke alam bebas untuk mendapatkan karma baik,” ucap Vevie ketika ditemui selepas menerbangkan burung pipit.
Sumber Artikel : detik.com