Dobrak.id – KOTA JAMBI. Mediasi yang digelar di dalam kantor Kejaksaan Tinggi Jambi menemui jalan buntu. Para perwakilan Aliansi Advokat gagal membebaskan Tengku Ardiansyah dan unjuk rasa nyaris berujung bentrokan.
Setelah kembali melakukan aksi unjuk rasa, mediasipun akhrinya digelar di dalam gedung Kejaksaan Tinggi Jambi. Mediasi ini berlangsung selama satu setengah jam dan berjalan alot. Pertemuan yang dihadiri oleh Perwakilan Aliansi Advokat, para Asisten Kejaksaan Tinggi dan Kejari Tanjung Jabung Timur, tidak mendapatkan hasil. Permintaan untuk membebaskan Tengku Ardiansyah dari Aliansi Advokat ditolak oleh pihak Kejaksaan Negeri Tanjung Jabung Timur.
Di penghujung unjuk rasa nyaris terjadi bentrokan. Situasi memanas saat para pendemo tersulut emosi dengan pernyataan dari Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Jufri . Asintel Jufri menyebut bahwa unjuk rasa yang dilakukan para advokat tidak melapor ke polisi.
“Aksi ini tidak ada surat, tanda terima lapornya dikeluarkan oleh Polres,” kata Jufri.
Sementara itu, Kasipenkum Kejaksaan Tinggi Jambi Lexy mengatakan, hasil pertemuan Pimpinan Kejati dengan perwakilan pendemo adalah semua pihak sudah memahami proses hukumnya, pelanggarannya hingga ancamannya. Pihak Kejati berharap pertemuan dapat diterima dengan baik oleh para Advokat .
“Mereka juga paham proses hukumnya, pelanggarannya, ancamannya. Sehingga dari sisi persidangan nantinya dia akan segera rapat internal sendiri. Dari situ mudah-mudahan semua kesimpulan dari rapat tadi sama-sama bisa diterima,”pungkasnya.
( aik/Dobrak.id )
