Dobrak.id – Indonesia cukup menunjukkan taring di kancah Esport internasional, terlebih di ranah Free Fire. Tetapi, ada tiga nama negara yang jadi ancaman bagi atlet Esport Free Fire Indonesia. Meski Indonesia beberapa kali menyabet gelar juara, Riza Setiawan Coach Tim GPX menyebutkan tiga lawan teratas Tanah Air.
“Kalau kita bicara dunia, aku sih pertama Brasil, kedua itu Thailand, terus Vietnam. Kalau kenapa sebenarnya kalau dari Brasil, mereka punya set-up rapi dan rotasi bagus, komunikasi bagus dan punya meta yang bagus. Kami berkaca banyak dari meta mereka. Begitu juga Thailand dan Vietnam, semuanya rapi lah, ketiga negara itu yang memang layak dipertimbangkan FFWS,” kata Riza dalam konferensi pers ‘Free Fire Esport Sping 2022’, Senin (14/2).
Saeful ‘EVOS.Sam13’ Muharrom juga mengamini Riza. Menurutnya ketiga negara itu memang sedang berada di masa keemanasan. Ia pun mendorong Indonesia untuk terus berkembang guna memboyong kembali gelar juara.
“India juga sudah sering ikut Free Fire World Series tapi belum memberi hasil yang terbaik. Untuk season sekarang, karena belum bisa raih juara, pastinya mereka punya semangat yang lebih tinggi,” ucapnya.
Lalu sebenarnya seperti apa pertumbuhan dari pemain Esport di Indonesia? Fresa Ansari Free Fire Esport Manager memberikan pendapatnya. Meski tidak dapat memberikan angka pasti, Fresa mengatakan terlihat banyaknya talenta baru di Divisi 2 pada tahun lalu.
“Antusisme komunitas dan pemain FF mengikuti itu sangat luar biasa. Banyak nama baru, yang mungkin tadinya hanya tim-tim ini yang mendaftar, lalu kemudian banyak guild yang membuat tim sendiri sehingga naik juga ke tingkat pro. Kita lihat nama tim baru dan pemain baru, kita penasaran, timnya pun kemudian bisa membuktikan sendiri,” ucap Fresa.
Di luar dorongan Garena untuk menambah atlet, banyak pihak juga yang memiliki komitmen serupa. Ada banyak turnamen di luar Garena oleh penyelenggara lain. Selain itu, dukungan pemerintah dalam menambah turnamen Free Fire pun makin gencar.
“Jadinya atlet baru jadi ada kesempatan, dari pelosok sampai tingkat nasional,” tandasnya.
Sumber Artikel : detik.com