RAJA HUTAN MARAH LAGI

Dobrak.id – TEBO. Si Raja Hutan kembali mengamuk hingga merenggut nyawa manusia. Kali ini seorang warga di Kabupaten Tebo sebagai korban nya. Yaitu Jenazah korban si Raja hutan tersebut ditemukan di dalam hutan Desa Pemayung, Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo.

Korban bernama Sembiring yang ditemukan dengan kondisi fisik nya telah tidak utuh lagi dan Tempat Kejadian Perkara (TKP) berlumur darah. Bahkan beberapa organ tubuh nya berserak di beberapa titik kawasan setempat. Tragis nya lagi korban sudah tidak berbadan.
Korban ditemukan ketika Kamis (11/11/2021) oleh Haryadi ketika sengaja mencari korban yang dikabarkan teman nya hilang. Sementara sepeda motor yang kerap dipakai korban ada di pondok kebun wilayah setempat, yang juga sebagai pondok korban semasa hidup untuk beristirahat saat berkebun.
“Curiga korban tidak ada di pondok, sedangkan motornya ada,” Kata Haryadi.
Haryadi merupakan warga sekitar Tkp dan teman korban. Beliau juga menemukan jejak kaki misterius di sekitar jenazah korban. Atas berbagai temuan inilah dikabarkan nya ke berbagai pihak.
“Ada Jejak kaki yang idak tahu pasti jejak apa itu, ada mirip-mirip jejak tapak harimau lah,” Lanjut Haryadi.
Dari penelitian pihak ahli yaitu Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, jejak yang ditemukan memang jejak telapak kaki Harimau.
Kapolres Tebo Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Gunawan Tri Laksono mengatakan, kasus ino sedang mereka selidiki intensif dengan melibatkan tim medis, karen korban perlu di Autopsi.
“Korban diautopsi sesuai atas permintaan keluarga nya,”sebut Kepala Kepolisian Res Tebo.
Korban sudah beberapa hari dikenakan Autopsi, bahkan tim identifiksi kepolisian juga sedang intensif melaksankan olah Tempat Kejadian Perkara.
raja hutan
Korban dievakuasi di Rs. Sts Tebo

Yaitu pelaksanakan Autopsi dilakukan di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Thaha Syaifudin, yang berada di Kabupaten Tebo. Alasan keluarga korban mengizinkan nya Autopsi dirasa perlu untuk mendapatkan kepastian penyebab Sembiring meninggal. Keluarga korban mengaku ke polisi memiliki rasa curiga mendalam mengenai musibah yang dialami Sembiring.

Yaitu keluarga korban belum percaya Seratus Persen bahwa nasib tragis ini karena Binatang buas Alias Harimau. (rif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *