Dobrak.id – KABUPATEN BATANGHARI. Untuk mencegah serangan hama yang berpotensi merusak tanaman pertanian, Pemerintah Kabupaten Batanghari mengalokasikan anggaran Rp 752 Juta untuk pembelian berbagai jenis pestisida. Besarnya dana tersebut, lantaran persediaan pestisida telah dinyatakan kosong.
Ancaman serangan hama yang dapat mengganggu dan merusak tanaman pertanian, dinilai masih berpotensi di Kabupten Batanghari. Bahkan sebagai langkah antisipasi, pihak Pemerintah daerah setempat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 752 Juta lebih, dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2022 .
Kepala Seksi pupuk pestisida dan alsintan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Wahyudi mengatakan, dana senilai ratusan juta rupiah tersebut dialokasikan untuk pengadaan berbagai jenis pestisida. seperti Moliskisida , Insektisida Montaf, Insektisida Bassa, Herbisida Basmilang, Herbisida Starmin, dan Rodentisida Petrokum.
Besarnya anggaran tersebut diklaim lantaran tidak tersedia lagi stok pestisida pada dinas tersebut, karena alokasi anggaran pada tahun lalu ditiadakan.
“Itu pengadaan melalui pestisida. Karena kita untuk tahun 2021 kemaerin, pestisida kita memang kosong. Sehingga untuk tahun 2022 ini keinginan kami dan direspon oleh Pak Sekda Kabupaten Batanghariagar stok pestisida kita di gudang cukup,” katanya.
Wahyudi menambahkan, berbagai jenis pestisida tersebut nantinya akan digunakan sebagai upaya untuk mencegah, dan pengendalian terhadap ancaman hama seperti tikus, ulat, belalang, dan hama lainnya yang dapat mengganggu dan merusak tanaman milik petani di daerah setempat. ,Mulai dari sayuran, jagung, palawija, padi dan lainnya.
(pir/Dobrak.id)