GUBERNUR SIAPKAN GEOPARK MERANGIN DIAKUI SEBAGAI WARISAN DUNIA UNECSO

sumber:https://www.bing.com/images/search?view=detailV2&ccid=N1k%2f3NoP&id=31864E267F13C4CA3DEC524318D531C55FE4644E&thid=OIP.N1k_3NoP3AgIkYodKRju2gHaE7&mediaurl=https%3a%2f%2fwww.indonesia-tourism.com%2fjambi%2fimages%2fgallery%2fgeopark-merangin-jambi.JPG&exph=1066&expw=1600&q=geopark+merangin&simid=608024767828149674&FORM=IRPRST&ck=ED344E3D72B92ABDA1D1A96FF365E0D9&selectedIndex=1&ajaxhist=0&ajaxserp=0

Dobrak.id – JAMBI. Gubernur Jambi Al Haris bersama instansi dan pihak terkait persiapkan Geopark Merangin duakui dan masuk dalam warisan dunia UNESCO Global Geopark dari UNESCO

Gubernur Jambi Al Haris

Hal ini diakui Gubernur Al Haris saat melakukan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Merangin, Jumat (18/2/2022) lalu. Dalam kunjungan kerjanya, salah satu agenda yang dihadiri Al Haris adalah memimpin Rapat Koordinasi Kesiapan Assesment Geopark Merangin, yang berlangusng di Aula Kantor Bapperda Merangin.

Rakor ini untuk mempersiapkan Geopark Merangin agar diakui sebagai warisan dunia Unesco Global Geopark (UGG), dari United Nations Educational Cientific and Cultural Organization (UNESCO). Rakor ini turut dihadiri Bupati Merangin, General Manager Geopark Merangin, Kepala OPD dilingkup Pemprov Jambi dan OPD di lingkup Pemda Merangin.

Al haris mengatakan, pada tahun 2022 ini Pemprov Jambi telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp 2 Miliar untuk melengkapi fasilitas di Geopark Merangin agar dapat diakui sebagai warisan dunia UNESCO Global Geopark dari UNESCO.

Dirinya berharap masyarakat yang berada di sekitar area Geopark Merangin dapat memberikan dukungan dan turut mensukseskan Geopark Merangin  untuk berhasil menjadi warisan dunia  UNESCO Global Geopark. Dirinya menegaskan, nantinya Pemerintah akan memberikan edukasi mengenai Geopark merangin kepada masyarakat dan siswa, sehingga mereka dapat memahami tentang Geopark Merangin saat ditanya oleh Tim UNESCO.

“Kita perlu edukasi disitu, dari mulai anak-anak PAUD, Dinas Pendidikan memanggil guru-gurunya sampai kepada anak sekolah SD dan SMP, juga Tarunanya. Ini perlu edukasi, semacam pemahaman dan pengetahuan agar mereka respon bahwa mereka punya sesuatu yang nilainya dunia,” pungkasnya.

( zam/Dobrak.id )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *