Dobrak.id – MUARO JAMBI. Telah terjadi Spg mengalami kerasukan masal ketika di dalam satu unit mobil bersama pria yang menjadi rekan kerja nya. Peristiwa Spg kerasukan masal tersebut ketika Senin (01/11/2021) sekitar pukul 18 wib, di Desa Sekernan, Rt 07, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi. Yaitu awal mula terjadinya Sales Promotion Girl (Spg) kerasukan masal ini, mereka dan rombongan dari tanjung jabung barat tengah melintas daerah lokasi kejadian menggunakan satu unit mobil tujuan Kota Jambi, tiba-tiba empat Spg di dalam mobil kerasukan. Satu persatu Menjerit dan bertingkah laku berontak hingga berucap yang tidak normal.
Karena khawatir kian berbahaya, pria didalam kendaraan yang bertugas menyetir langsung menghentikan kendaraan dan meminta pertolongan warga setempat. Seketika itu sontak masyarakat di tempat kejadian peristiwa heboh dan melakukan pertolongan.
Korban dievakuasi ke rumah warga untuk dikenakan penanganan secara tradisional dan dengan hal-hal yang berhubungan pada keagamaan oleh warga setempat. Sembari itu dilaksanakan, sebagian warga memegang anggota tubuh korban.
Ketua Rt 07 Desa Sekernan Muaro Jambi, Jeki Santoso membenarkan telah terjadinya peristiwa tersebut. Bahkan dirinya turut menyaksikan Spg kerasukan masal ini.
“Empat orang kerasukan, mereka ditemukan telah berhenti di pinggir jalan sambil teriak-teriak,” ucap Jeki Santoso.
Kejadian ini berlangsung sekitar dua jam, para Spg yang kerasukan satu persatu menyadarkan diri hingga sontak kaget melihat warga berkerumun di dekat mereka, termasuk kaget posisi mereka berada di rumah warga tidak lagi di mobil.
Spg dan rombongan ini merupakan bagian dari salah satu usaha elektronik, yang hendak ke Kota Jambi usai dari Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam agenda kerja. Tidak ada yang mengetahui pasti pemicu peristiwa ini dan beberapa keterangan warga setempat ini adalah kejadian pertama sekali.
“Ntahlah kok biso gini, aneh nian kami soalnyo setau sayo idak pernah ado kayak ini di tempat sayo tinggal,” sebut seorang wanita yang mengaku bernama Riska.
Usai memastikan diri telah merasakan tubuh nya pulih kembali, korban beserta rombongan bertolak ke tujuan dengan menggunakan kendaraan yang sama. (lim)