Dobrak.id – BATANGHARI-JAMBI, Pedagang tolak harga pertalite naik. Wacana pemerintah pusat untuk menaikkan harga bbm jenis pertalite, kini mulai menuai polemik masyarakat. Bahkan di Kabupaten Batanghari, para pedagang ikut bersuara dan menolak wacana tersebut. Meski saat ini masih dalam proses pengkajian, namun rencana tersebut sudah langsung mendapat penolakan dari para pedagang di Batanghari.
Harga pertalite naik!!! Yohana salah seorang pedagang cabai di Pasar Muara Tembesi mengatakan sangat tidak setuju dengan wacana kenaikan bbm tersebut. Pasalnya kebijakan itu akan sangat membebani masyarakat, terlebih saat kondisi kesulitan ekonomi seperti sekarang ini. Selain itu, kebijakan ini akan semakin membuat para petani kesusahan, mengingat harga jual kelapa sawit dan karet belum menunjukkan kenaikan signifikan di Provinsi Jambi.
“Dak setuju sebelum dinaikan harga karet samo sawit, jangan dululah dinaikan bbm. Dampaknya besar sekali, ekonomi jadi tidak stabil. Kami jualan banyak dak laku. Pasti otomatis naik harga di pasar ini kalau harga bbm naik. Biasa saja dululah, jangan naik dululah, kami masih susah sekali ekonomi ini,” ujang Yohana disela-sela berjualan di Pasar Muara Tembesi.
Penjual ayam potong Ernita juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, jika kebijakan itu benar-benar berlaku, maka dapat berdampak terhadap harga jual kebutuhan bahan pokok yang akan mengalami kenaikan. Kondisi ini dikhawatirkan akan mengakibatkan penghasilan mereka semakin menurun.
“Dak setuju kami, pencarian kito semakin sulit, sawit murah, dengan adanya minyak naik otomatis barang lain ikut naik harganya. Sementara kami rakyat kecil ini akan tambah susah. Kalau harapan kami tu, dak usah naik lagi lah,” ungkap Ernita.
(Pirdana/Dobrak.id)