Dobrak.id – Seorang pria di Kabupaten Buleleng, Bali, tinggal bersama jenazah ibunya. Menggunakan es batu, pria tersebut mengawetkan jenazah ibunda agar tak membusuk.
Ialah Putu Sugiarta (53) yang sengaja tidak menguburkan jenazah ibunya, Wayan Terpi (96). Hal itu dilakukannya karena wasiat ibunda.
Selama 54 hari Sugiarta hidup bersama jenazah ibunda di rumahnya. Aksi nekat itu dilakukan Sugiarta semata menuruti wasiat yang diterimanya.
“Karena (mendiang ibunya) membawa pesan kepada anak kandungnya yang satu rumah bahwa, apabila orang tuanya meninggal, jangan dikubur dulu karena biasanya kepingin bersama anaknya dulu. Begitu pesan orang tuanya,” kata Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli saat dihubungi detikcom, Selasa (28/12/2021).
Juli menuturkan awalnya almarhumah Wayan Terpi meninggal dunia karena sakit di rumahnya di Banjar Dinas Karya Nadi, Desa Rangdu, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, pada Rabu, 3 November lalu, sekitar pukul 15.00 Wita. Sebelum meninggal, Wayan Terpi, berpesan kepada anaknya.
Mendiang Wayan Terpi berpesan kepada anaknya agar tidak dikuburkan selama 4 bulan dengan tidak melibatkan keluarga lain. Karena ada wasiat tersebut, Putu Sugiarta akhirnya tidak langsung menguburkan jenazah ibunya setelah meninggal.
Dia kemudian merawat dan mengawetkan jenazah ibunya di dalam rumah menggunakan es.
Jenazah Akhirnya Dikuburkan
Pihak keluarga besar menginginkan jenazah Wayan Terpi segera dikuburkan. Namun keinginan tersebut ditolak Putu Sugiarta.
Pihak keluarga kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Seririt pada Kamis (23/12) sekitar pukul 13.30 Wita. Setelah menerima laporan, Kapolsek Seririt bersama berbagai pihak mendatangi rumah Putu Sugiarta.
Sumber Artikel : detik.com