Dobrak.id – JAMBI. Sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 kali ini menyambangi Desa Wisata muaro Jambi yang berada di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Desa wisata tersebut adalah salah satu desa yang masih berjuang untuk pengakuan UNESCO dimana Situs muaro Jambi bisa menjadi Situs warisan Dunia. Sesuai tema yang diusung pada tahun ini Kebangkitan Ekonomi Demi Indonesia Bangkit, desa wisata Muaro Jambi adalah salah satu desa wisata yang sudah memiliki kebangkitan ekonomi yang cukup baik sehingga menjadi salah satu percontonhan bagi peserta desa wisata lainnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, di desa tersebut ada sebuah candi terluas se-Asia Tenggara dengan luas Kawasan 3981 hektar. Kompleks candi peninggalan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu terbesar dan paling terawat di Pulau Sumatra ini, sejak 2009 mendaftarkan diri ke UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Untuk itu, Mas Menteri memastikan kalau lokasi wisata ini menjadi destinasi super kualitas karena kualitas dari desa wisata juga menjadi yang nomor satu di sini.
“Ini sudah ada sebelum Borobudur, maka kita juga perlu kolaborasi dari lintas kementrian juga sehingga dipastikan akan ada kebijakan yang cepat,” tegasnya.
Selain itu, peningkatan kulitas pariwisata ini juga harus didukung dengan fasilitas lainnya seperti homestay yang layak. Untuk itu, Sandi memberikan sumbangan 10 unit toilet duduk untuk dimanfaatkan di homestay yang ada di muaro Jambi. Pasalnya sebelunya ada cerita kalau wisatawan yang berbadan besar tidak bisa bangun karena harus jongkok.
“Semoga ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan fasiitas wisatanya juga standar internasional,” tuturnya. Karena dia mendapatkan informasi kalau pengunjung disini bukan hanya wsiawatan local melainkan dari luar negeri seperti Prancis, Nepal dan lainnya.
Dia menegaskan, ADWI 2022 ini sengaja mengambil tema Kebangkitan Ekonomi Demi Indonesia Bangkit Bangkit. Program unggulan ini diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi kebangkitan ekonomi Indonesia dan sebagai wahana untuk promosi Pariwisata dan Ekonomi kreatif. Dia menegaskan, dari program tersebut pihaknya yakin dengan peningkatan ekonomi dari bangsa Indonesia.
“Dari program Adwi yang bisa kita kumpulkan bahwa potensi wisata itu adalah kebangkitan ekonomi kita,” tegasnya. Apalagi di muaro Jambi dimana sejak jaman dahulu kala lokasi ini menjadi pusat Pendidikan dunia hal tersebut terbukti dengan adanya candi peninggalan kerajaan Sriwijaya tersebut.
Dalam kunjungan ke Desa Wisata Muaro Jambi, Sandi juga mencoba salah satu kendaraan penunjang wisata di desa tersebut yaitu Becak Motor (Bentor). Uniknya, bentor yang ditumpangi Mas Menteri dikendarai oleh seorang wanita. Selama menumpang Bentor, Mas Menteri sempat berbincang dengan sang supir yang diketahui biasa di panggil bu Kasmiati atau dipanggil bu Kas. “Salah satu penunjang kemauan daerah wisata adalah transportasi, dan di muaro Jambi sudah ada yaitu Bentor sehingga bisa meningkatkan wisata di desa tersebut,” tegasnya.
Dalam perbincangannya, Bu Kas mengaku seorang ibu dari dua anak yang saat ini masih sekolah dan membutuhkan biaya. Bu Kas mengaku terpaksa narik bentor untuk memenuhi segala kebutuhan keluarganya. Sang suami hanya seorang buruh pabrik minyak kelapa sehingga pendatan sang suami masih kurang. Dimana dua putrinya juga masih membutuhkan biaya. Dalah satu putrinya juga masih berkuliah di universitas Jambi dan penghafal quran di salah satu pondok pesantren. Sebagai salah satu simpatinya, Mas Mentteri kemudian memberikan Bu Kas bantuan tabungan uang tunai Rp2 juta rupiah untuk membantu biaya sekolah kedua anaknya. “Saya harap Bu Kas bsa memanfaatkan tabungan itu dengan baik,” tegasnya.
Seperti diketahui, , Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 merupakan salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia yang sedang digalakkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”.
Tujuan acara program “Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022” agar dari 83.000 desa di seluruh Indonesia yang memiliki daya tarik wisata tergerak untuk mendaftarkan desanya ke dalam program “Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022”. Tidak hanya itu kegiatan ini juga bisa membangun motivasi bagi pengembangan desa dan menjadi penggerak ekonomi tingkat desa melalui desa wisata. Ajang Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022 akan membuka pendaftaran mulai tanggal 19 Februari hingga 31 Maret 2022 mendatang.
( cie/Dobrak.id )