Dobrak.id – JAKARTA. Ketika Kamis (21/7/2022) diselenggarakan Rapat Pimpinan Nasional Serikat Media Siber ( Rapimnas SMSI ) di Markas Besar Angkatan Darat, Jalan Veteran Jakarta. Acara dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Kepada insan SMSI beliau menyampaikan harapan, agar terus menjadi insan pers yang menjalankan kode etik jurnalistik. Diantaranya menjalankan profesi jurnalisme secara jujur, sehingga mencetak berita yang layak bagi masyarakat.
“Saya berpesan agar organisasi yang menaungi lebih dari 2000 orang anggota perusahaan media digital di seluruh Indonesia ini terus mengembangkan jurnalisme damai, jujur serta jernih dalam menyampaikan berita yang layak diterima di masyarakat,” ucap KSAD ini.
Harapan lain oleh beliau, agar kode etik jurnalistik tetap menjadi asas utama anggota SMSI. Tidak sekedar membangun popularitas semata.
“Jika kesadaran itu timbul, maka anggota SMSI secara langsung mempunyai tanggungjawab untuk menulis berita yang benar sekaligus menangkal hoax atau kabar bohong,” kata Dudung.
Tidak lepas Jenderal Dudung Abdurachman gelorakan sinergitas di acara Rapimnas SMSI, yaitu sinergitas antar organisasi pers harus tetap dijalankan, termasuk antar perusahaan media dan antar instansi.
Ini merupakan diantara bentuk dukungan beliau kepada SMSI, kepeduliannya terhadap organisasi tersebut telah terbentuk sejak lama dan telah banyak dukungan yang dilakukan oleh KSAD tersebut, beliau juga di organisasi ini berperan sebagai pembina.

Dalam momen ini juga hadir Ketua Dewan Pers Prof Dr Azyumardi Azra. Beliau tegaskan jurnalis perlu menjalankan profesi berbasis Pancasila.
“Jurnalisme yang berketuhanan yang maha esa. Tuhan menciptakan kita semua, Tuhan Maha Benar, berita-berita yang kita turunkan berita yang berpihak pada kebenaran. Kita menyampaikan yang benar,kredibel, tidak menyebarkan berita bohong,” tutur Azyumardi Azra.
Beliau juga menyampaikan harapan kepada anggota SMSI mengembakangan jurnalisme damai.
Sementara itu di forum ini disampaikan Ketua Umum SMSI Firdaus, bahwa SMSI pada mulanya hadir sebagai jawaban atas keprihatinan fungsionaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat terhadap perubahan drastis dunia jurnalistik yang tadinya dari media cetak lalu berpindah ke media siber.
Keprihatinan yang dalam perjalanannya menjadi kenyataan yang tak bisa dibantah lagi pada saat ini, dimana aktivitas jurnalistik mayoritas sudah dalam bentuk media digital.
“Maka menjadi wajar jika masa depan media masa ada di media siber,”kata Firdaus.
Sebagai antisipasi terhadap perubahan yang akan terus berlangsung di masa depan tersebut, pihakya telah menyusun sejumlah langkah dan strategi serta program. Salah satunnya adalah dengan masuk ke Metaverse serta membuat kripto atau NFT.

Pembukaan Rapimnas ini turut dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat antara lain Ketua Dewan Pertimbangan SMSI Budiman Sudjatmiko dan dua anggota dewan pertimbangan SMSI Bona Ventura Sulistiana dan Drs KH M Ma’shum Hidayatullah, MM, dewan penasehat Ervik Ary Susanto, Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, Danjen Kopassus Mayjen TNI H. Iwan Setiawan, S.E., M.M, serta Ketua Dewan Pers Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil., M.A., CBE yang berbicara sebagai pembicara kunci rakernas tersebut.