Dobrak.id-JAMBI. Masyarakat Jambi diminta jangan panik karena ketersediaan minyak goreng masih aman dan cukup. Namun masyarakat juga dihimbau untuk tidak memborong minyak goreng.
Beredar di media sosial, di luar daerah Jambi, banyak masyarakat rela mengantri untuk mendapatkan minyak goreng dengan memenuhi supermarket atau toko.
Kapolda Jambi Irjen Pol. Albertus Rachmad Wibowo Melalui Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol. Mulia Prianto mengatakan, untuk masyarakat di Provinsi Jambi, baik di Kota maupun Kabupaten jangan panik mencari minyak goreng, karena mendengar kabar di luar ataupun melihat video di medsos bahwa sulit mendapatkan minyak goreng, bahkan rela mengantri.
“Kami dari Polda Jambi juga sudah mengecek baik di pasar, supermarket maupun toko kelontong lainya, bahwa stock minyak goreng dan ketersediannya sangat cukup” kata Kabid Humas Polda Jambi, Minggu (27/02/2022).
Lanjut Mulia, untuk ketersediaan minyak goreng di Provinsi Jambi masih cukup dan masyarakat diminta jangan panik dan juga jangan melakukan aksi borong minyak goreng.
“Ketersediaan minyak goreng untuk Provinisi Jambi masih aman dan sangat cukup,” sambungnya.
Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk supply minyak goreng di Provinsi Jambi 3 (tiga) kali lipat dari total kebutuhan minyak goreng di masyarakat. Artinya terjadi surplus yang sangat besar di Provinsi Jambi. Sehingga jika terjadi kelangkaan minyak goreng di Provinsi Jambi, maka itu adalah hal yang mencurigakan.
“Kami dari Polda Jambi juga menghimbau kepada masyarakat, kalau melihat adanya kelangkaan di wilayahnya pada saat membeli minyak goreng, baik di supermarket atau di toko, silahkan segera laporkan kepada pihak kepolisian melalui Layanan Bantuan Polisi via WhatsApp di nomor 0853 60 555 222. Kami akan segera telusuri dan mengecek sumber permasalahannya.” tegas Mulia.
Lanjut Mulia, Kapolda Jambi juga telah menyampaikan kepada para Kapolres dan jajaran untuk mengecek di wilayah masing-masing apakah ada kelangkaan minyak goreng. Jika ditemukan ada kelangkaan agar segera ditelusuri langsung. Serta untuk melakukan pemeriksaan baik diperbatasan laut maupun di pelabuhan, terhadap kontainer. Ini untuk mengantisipasi penyelundupan minyak goreng ke luar negeri, karena disparitas harga yang tinggi” tandas Mulia.
( lim/Dobrak.id )