Dobrak.id – MUARO JAMBI, Imbas kenaikan BBM, ukuran tahu dikecilkan harga dinaikan. Kenaikan harga BBM mulai berdampak pada sektor usaha lain, salah satunya penjualan tahu. Bagi para pengrajin tahu, kenaikan harga BBM tersebut sangat menyusahkan karena memicu terjadinya kenaikan harga kedelai bahan baku pembuatan tahu.
Seperti yang dialami para pengrajin tahu rumahan di Kabupaten Muaro Jambi. Salah seorang pengrajin tahu Khoirul Anam menceritakan, sebelum kenaikan BBM harga kedelai satu karung hanya berkisar Rp 350 ribu/karung dan saat ini telah mencapai Rp 650 ribu/karungnya. Bahkan harga beli di pasaran untuk satu kwintal mencapai Rp 1,3 juta.
“Sekarang harga 650 (perkarung/red), jadi semuanya ikut naik imbasnya kita semua. Sebelumnya kemarin harga kedelai 350 sekarang nyampe 650. Satu kwintal harganya Satu Juta Tiga Ratus,”Ungkap Khoirul Anam pengrajin tahu (25/9).
Untuk mengatasi kenaikan harga kedelai ini, Khoirul Anam mengaku juga harus menaikan haga tahu. Dari yang semula Rp. 400/potong menjadi Rp. 450/potong. Namun menurut Khoirul kenaikan harga ini masih dalam standar harga jual di pasaran. Selain itu untuk menutupi kebutuhan biaya operasional, para pengrajin tahu ini terpaksa memperkecil ukuran tahunya.
“harga masih ikut standar pasaran, cuman diperkecil dengan ukurannya saja,” pungkas Khoirul Anam.
(Yasri/Rahmelia/Dobrak.id)
