Dobrak.Id – JAMBI. Tahun 2022 baru saja muncul bahkan belum habis satu bulan pertama, telah terjadi beragam problema di publik. Diantaranya masyarakat kini tengah terbelenggu kenaikan harga sembilan bahan pokok. Salah satunya harga ayam yang terus naik secara bertahap di Kota Jambi. Kenaikan tersebut diketahui oleh Wali Kota Jambi Syarif Fasha, beliau menjanjikan akan menekan permasalahan tersebut.
Yakni Wali Kota Jambi Syarif Fasha akan membuat gebrakan berupa Operasi Pasar, jika masalah terus mencuat hingga akhir bulan ini. Bertujuan untuk mengetahui langsung problema yang terjadi di pedagang tingkat bawah hingga pelaku usaha tingkat atas. Sekaligus menentukan solusi terhadap problema yang diketahui.
Dalam waktu dekat beliau akan memanggil pejabat Dinas Perindustrian Dan Perdagangan ( Disperindag ) Kota Jambi untuk membahas kenaikan harga ayam maupun masalah stok sembilan bahan pokok (Sembako) dan juga poin lain nya.
“Saya akan panggil Disperindag untuk melaksanakan persiapan operasi pasar, kalau memang nanti harga ayam masih tetap tinggi,” kata Fasha.
Berdasarkan data dari Disperindag Kota Jambi, harga ayam potong di Kota Jambi menempati Rp 42 ribu per Kilo gram. Hal ini berdampak adanya kenaikan harga menu kuliner berbahan ayam.
Salah satunya kenaikan harga ayam geprek di salah satu warung makan di Kota Jambi, penjual bernama Oma terpaksa menaikan harga seribu rupiah dari harga Rp 13 ribu.
“Terpaksa harga ayam geprek olahan kami dinaikan, karena harga ayam di pasar pun naik, kalau kami pakai harga lama ya rugi kami, ini pun masih ada rugilah mas sebab kami naikin harga jual ayam geprek cuma naik dikit, kalau naik nian takut bakal ga ada yang beli donk,” sebut Oma.
Lebih lanjut pelaku usaha kuliner ini menuturkan harapan ke Pemerintah, beliau sangat menanti nanti Pemerintah bisa membantu masyarakat dengan menekan harga sembako.
“Pemerintah cepatlah tekan harga sembako, kami sebagai masyarakat sekarang ini sangat susah nian dan saya berharap harga tidak usah melambung lagi,” ungkap nya.
( lim / Dobrak.id )