Dobrak.id – JAMBI. Anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi ketenagakerjaan Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM meminta pemerintah lebih memperhatikan sektor informal melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan keterjangkauan akses ekonomi, mengingat kontribusi sektor itu pada perekonomian cukup besar.
Menurut Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu, sektor informal terbukti berperan signifikan dalam penyediaan lapangan pekerjaan di Indonesia.
“Sektor informal mampu menampung banyaknya tenaga kerja yang tidak terserap pada sektor formal, sehingga angka pengangguran tidak meningkat signifikan,” ucapnya (15/8) kemarin.
Dalam hal ini, legislator yang dikenal sebagai bapak Beasiswa Jambi itu mengatakan, penguatan sektor informal tersebut dinilainya sebagai titik penting karena fakta yang ada menunjukkan sebagian besar pekerja sektor informal masih hidup di garis kemiskinan atau biasa disebut bekerja tetapi miskin (working poor).
“Dari data yang ada, hampir sebagian besar pekerja kita berada di sektor informal yang mengindikasikan pekerja kita masih berada pada lingkaran kemiskinan,” ujarnya.
Dalam hal ini SAH mengatakan, tidak ada jaminan yang pasti pekerja tersebut berpeluang naik kelas, sehingga bekerja di sektor formal karena porsi perusahaan besar di Indonesia hanya 10%-20% dan sisanya didominasi sektor-sektor pendukung yang mempekerjakan pekerja informal itu.
Untuk itu satu-satunya jalan untuk memotong tren kemiskinan pada pekerja informal adalah penguatan sektor informal, sehingga mampu menciptakan kepastiaan pekerjaan layaknya sektor formal.
“Misalnya dengan pemberian lokasi yang legal bagi pedagang kaki lima serta memastikan keterjangkauan kebutuhan dasar, salah satunya dengan upaya stabilisasi harga bahan pokok dan perumahan rumah bagi rakyat miskin,” pungkasnya.
( lim / Dobrak.id )