Dobrak.id – Kematian tragis bocah Maroko bernama Rayan (5) yang terjebak di dalam sumur sedalam 32 meter selama 5 hari menyita perhatian dunia. Bahkan tragedi itu membuat Arab Saudi mengamankan ribuan sumur yang tidak lagi terpakai.
Dilansir dari AFP Rabu (9/2/2022), Kementerian-Kementerian Lingkungan, Air dan Pertanian Saudi membuat mitigasi untuk mencegah kejadian serupa di negara tersebut. Saudi mengumumkan langkah-langkah mengamankan sumur-sumur terbengkalai yang tidak lagi terpakai di wilayahnya.
“Untuk memastikan keselamatan semua orang… Kementerian mengisi dan membentengi 2.450 sumur yang tidak terpakai,” kata Kementerian Saudi itu dalam pernyataannya.
“Kementerian terus bekerja untuk mengisi sisa sumur-sumur yang masih terbuka,” imbuh pernyataan itu
Dalam pernyataannya, Kementerian Saudi juga menyerukan warga untuk melaporkan keberadaan sumur yang tidak aman atau tidak tertutup. “Laporan Anda akan melindungi Anda dan orang lain,” demikian pernyataan Kementerian Saudi.
Diketahui, Rayan (5) terjebak di dalam sumur sedalam 32 meter selama lima hari dan tidak berhasil dikeluarkan dalam keadaan hidup setelah upaya penyelamatan yang menyita perhatian dunia berujung kegagalan pada Sabtu (5/2) lalu.
Bocah laki-laki itu telah dimakamkan di desa tempat tinggalnya, Ighrane, yang ada di area pegunungan Rif, Maroko, pada Senin (7/2) waktu setempat.
Rayan Terjatuh Saat Ayahnya Perbaiki Sumur, Teriak ‘Angkat Saya’
Diketahui Rayan yang masih berusia 5 tahun terjatuh ke dalam sumur yang tengah diperbaiki ayahnya pada Selasa (2/2) lalu. Dia mengatakan kepada media lokal di hari berikutnya bahwa putranya telah jatuh ke lubang pada “saat itu saya mengalihkan pandangan darinya”, menambahkan: “Saya belum tidur sedikitpun.”
Berbicara kepada media Maroko dengan air mata berlinang, ibu Rayan berkata: “Seluruh keluarga pergi mencarinya. Kemudian kami menyadari bahwa dia jatuh ke dalam sumur. Saya masih berharap kami akan mendapatkannya. keluar hidup-hidup.”
Dalam keterangan kepada Reuters, salah seorang kerabat laki-laki Rayan mengaku pihak keluarga baru sadar hilangnya Rayan setelah mendengar tangisan bocah dari sumur dengan kedalaman 32 meter (100 kaki) tersebut. Mereka pun menurunkan telepon sebagai lampu dan kamera ke dalam lubang sumur untuk untuk menemukannya.
“Dia menangis ‘angkat saya’,” kata kerabat itu.
Dunia Berduka
Kematian Rayan membuat dunia berduka. Sejumlah tokoh menyampaikan belasungkawa atas kematiannya yang tragis.
Salah satunya Paus Fransiskus yang berduka atas kepergian Rayan, memuji pemandangan ‘indah’ terkait ‘bagaimana semua orang berkumpul’ untuk berusaha menyelamatkan seorang anak.
Belasungkawa juga disampaikan oleh Presiden Israel, Isaac Herzog, kepada Raja Maroko, Mohammed VI. “Hati kita hancur semalam,’ tuturnya.
Sementara Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyatakan kepada keluarga Rayan dan warga Maroko bahwa: “Kami merasakan rasa sakit Anda.”
Salah satu kerabat Rayan menuturkan kepada AFP bahwa jenazah bocah itu telah dibawa ke rumah sakit militer di ibu kota Rabat. Pemakaman Rayan, menurut perwakilan otoritas setempat Abderahim Bouazza dan seorang kerabat, akan digelar pada Senin (7/2) waktu setempat di desa Ighrane.
Ayah Rayan, Khaled Aourram, sebelumnya menuturkan bahwa dirinya sedang memperbaiki sumur ketika putranya terjatuh ke dalam. Sumur itu berada tak jauh dari kediaman keluarga Rayan di pegunungan Rif, Maroko bagian utara.
“Kami berterima kasih kepada Yang Mulia Raja, otoritas setempat dan semuanya yang telah membantu kami,” ucapnya.
Sumber Artikel : detik.com