Dobrak.id – KABUPATEN . Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo mencatat ada 40 penderita human immunodeficiency virus (HIV) dan Acquired immune deficiency syndrome (AIDS). Namun yang terpantau hanya 30 pasien saja. Dari angka ini, tiga penderita HIV dan AIDS diantaranya meninggal dunia.
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo, hingga tahun 2021 lalu, tercatat penderita HIV dan AIDS di Kabupaten Tebo ada 40 orang. Dari jumlah tersebut, 10 orang merupakan tambahan kasus pada tahun 2021.
Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit Dinkes Tebo, Ari Setiawan mengatakan, ada tambahan 10 kasus di Kabupaten Tebo pada tahun 2021.
Tiga orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia, sementara 6 orang masih menjalani pengobatan rutin, dan satu orang lagi tidak terpantau.
Ari setiawan menambahkan, penularan penyakit HIV dan AIDS terjadi karena bergonta ganti pasangan, dan juga akibat memakai jarum suntik bekas. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan, melainkan mereka harus tergantung dengan obat setiap harinya.
Ari juga mengatakan, ada pasien HIV AIDS di Kabupaten Tebo yang menikah, namun mereka harus memeriksa viral load nya ke dokter khusus, agar aman hingga nantinya mempunyai keturunan.
“Untuk yang terkena ini, yang menikah sudah ada yang terpapar. Untuk syarat menikah dan mempunyai keturunan itu salah satunya adalah viral loadnya harus diuji. Jika viral laodnya negatif, konsultasikan ke dokter untuk melihat kemungkinan untuk hamil yang aman dengan kondisi HIV seperti apa. Nanti akan dipandu terus dengan tim kesehatan.” tutupnya.
(rif/Dobrak.id )