Dobrak.id – JAMBI. Pemerintah tengah merencanakan vaksinasi Covid19 booster ke dua atau dosis ke empat. Keputusan ini diambil lantaran masa antibodi pasca vaksinasi hanya bertahan selama enam bulan.
Namun rencana ini ditanggapi secara kritis oleh anggota Komisi IX DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM (31/7/22) di Jakarta kemarin. Menurutnya sebelum menggulirkan rencana vaksinasi Covid 19 dosis ke 4, ada baiknya pemerintah mengoptimalkan capaian penerima vaksinasi booster ke 3 di seluruh wilayah Indonesia.
Karena menurut anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu, berdasarkan data vaksin per Sabtu (30/7/2022) total orang yang sudah mendapatkan vaksin pertama sebesar 202.443.211, vaksin kedua 170.035.694 dan vaksin ke tiga atau booster pertama sebanyak 55.835.790
Namun saat ini, kasus infeksi mulai kembali naik di berbagai belahan dunia. Bahkan muncul beberapa subvarian baru dari virus SARS-CoV-2 tersebut. Selain varian Covid19 omicron BA.4 dan BA.5, kini para ahli telah menemukan subvarian omicron terbaru yang memicu kekhawatiran yaitu BA.2.75 yang disebut Centaurus.
“Hingga saat ini belum ada tanda-tanda pandemi Covid19 berakhir. Maka dari itu, perlu antibodi lanjutan khususnya bagi kelompok rentan, sehingga nanti jika pandemi terjadi berkepanjangan, maka ada suatu rekomendasi dari berbagai pihak untuk vaksinasi booster ke dua khususnya pada kelompok berisiko contohnya lansia, tenaga kesehatan dan yang melayani publik, namun saat ini saya minta pemerintah fokus meningkatkan capaian vaksinasi booster atau vaksin ke 3, “ ungkap bapak Beasiswa Jambi tersebut.
Untuk itu SAH menghimbau masyarakat segera menyelesaikan vaksinasi dosis ketiga untuk meningkatkan antibodi di tengah gelombang baru omicron, demi daya tahan Bangsa Indonesia.
( lim / Dobrak.id )