TAUSIYAH JUM’AT, SAH BICARA ADAB TERIMA KASIH POLITIK YANG MULAI HILANG

Dobrak.id – JAMBI. Kajian keIslaman kontemporer malam Jum’at yang rutin dilaksanakan dikediaman Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM membahas berbagai masalah keumatan. Dalam acara pengajian ini selain penceramah yang diundang, SAH juga selalu memberikan tausiyah singkat akan isu – isu moral spritual kehidupan sehari – hari.

Kali ini Anggota DPR RI itu menilai tentang adab berterima kasih dalam politik di Indonesia sudah mulai hilang karena jarang sekali para pemimpin menyampaikan terima kasih kepada orang-orang yang telah membesarkannya.

“Dalam adab politik di Indonesia jarang sekali para pemimpin kita menyampaikan terima kasih kepada orang-orang yang telah membesarkannya, apalagi berterima kasih kepada partai yang telah mengangkat namanya,” ungkap Bapak Beasiswa Jambi tersebut (30/6) semalam.

Dalam hal ini, SAH menekankan pentingnya pendidikan akhlak dan adab dalam dunia pendidikan karena merupakan bekal penting untuk setiap murid jika nanti menjadi pemimpin di tengah masyarakat.

Menurut dia, sering sekali masyarakat mengesampingkan adab dan akhlak berterima kasih kepada siapa yang telah membesarkan, apalagi dalam dunia politik anomali tersebut sering terjadi.

Ucapan terima kasih merupakan wujud pujian kepada seseorang yang telah melakukan kebaikan. Sekalipun demikian, SAH mengingatkan pelaku kebaikan tidak boleh berharap ucapan tersebut. Jadi bagi pelaku kebaikan tidak diperkenankan berharap ucapan terima kasih, karena harapan yang utama adalah balasan dari Allah, sehingga yang diharapkan adalah ridha Allah.

Meskipun demikian SAH menilai, tradisi politik yang tidak berterima kasih bukan menunjukkan suatu adab dan akhlak yang baik. Dia mengatakan, dalam tradisi politik Indonesia, terimakasih adalah suatu yang langka dan jarang dijumpai sehingga menjadi suatu hal yang mahal.

“Orang yang dibersarkan partai, justru bersaing dengan partai yang membesarkannya, bersaing demi jabatan-jabatan. Adab politik kita telah dijauhi oleh pelaku politik kita,” pungkasnya.

( lim/Dobrak.id )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *