TAHUN INI, PEMKAB BATANGHARI SIAPKAN 10 RIBU BATANG BIBIT MANGGIS UNGGUL

Dobrak.id – BATANGHARI. Pemerintah Kabupaten Batanghari pada tahun ini menyiapkan 10 ribu batang bibit manggis unggul untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Bibit manggis ini didatangkan dari Purworejo, Jawa Tengah.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Kabupaten Batanghari, Mara Mulya Pane, Kamis (30/3/2022)

“Bibit manggis memang langsung pengadaan dari Purworejo karena paritas masuk unggul nasional sebanyak 10 ribu batang,” kata Pane.

Pendistribusian semua bibit menyasar seluruh kecamatan. Menurut Pane, proses lelang pengadaan bibit manggis tengah berlangsung. Ia mengaku telah meninjau langsung ketersediaan stok bibit bersama Wabup Bakhtiar.

“Estimasi harga bibit manggis sebatang sebesar Rp.75.000. Setibanya di lokasi pembibitan, angkanya cukup tinggi, nanti akan ada penyesuaian dalam pelaksanaan tender,” ucapnya.

Pengadaan bibit manggis, kata Pane sesuai arahan Bupati Fadhil Arief, mengingat manggis adalah komoditi ekspor. Ia berharap Batanghari nanti bisa menjadi daerah penyuplai buah manggis ke luar negeri.

“10 ribu bibit manggis akan dibagikan kepada masyarakat secara gratis. Setiap batang manggis yang diberikan akan dikontrol,” ujarnya.

Pane berujar selama ini bantuan bibit Pemkab Batanghari cuma sebatas memberikan tanpa kontrol. Kini pihaknya punya wadah perkembangan buah manggis. Teknologi budidaya manggis akan dapat bantuan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). “Pendistribusian bibit manggis tetap menggunakan pola kelompok tani. Kita akan menyosialisasikan ke desa-desa, kecamatan, bahwa tahun ini kita dapat pengembangan manggis 10 ribu batang,” katanya.

Desa penerima bantuan bibit manggis nantinya akan ditabulasi. Proses lelang pengadaan bibit manggis sudah dimulai. Dinas TPH Batanghari sudah menyiapkan administrasi maupun kerangka acuan kegiatan (KAK).

“Kita harapkan pada Juni 2022 bibit manggis sudah ada di Kabupaten Batanghari. Bibit manggis tak bisa lama-lama dibiarkan pasca datang dari daerah asalnya. Kalau kita biarkan, maka biaya pemeliharaan bibit manggis melonjak tinggi,” ucapnya.

Pane mengakui 10 ribu bibit manggis belum cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Batanghari. Tapi pengadaan tahun ini merupakan tahapan pertama. Hasil panen manggis masyarakat diharapkan bisa dijual secara ekspor. “Kita menggunakan bibit unggul dan ini akan berkesinambungan sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Batanghari untuk pengembangan tanaman. Mudah-mudahan secara bertahap kita bisa membanggakan,” tandasnya.

( pir/Dobrak.id )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *