Dobrak.id – JAMBI. Anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM mengingatkan pemerintah kemungkinan kasus Covid-19 naik pasca-Hari Raya Idul Fitri tahun ini, menyusul masih adanya subvarian Covid-19.
Namun Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini meyakini bahwa kenaikan kasus tidak signifikan. Sebab, menurut SAH, Indonesia sudah melakukan berbagai cara untuk menekan angka penularan kasus, mulai dari akselerasi vaksinasi hingga meningkatkan surveilans.
“Potensi peningkatan Covid 19 di Indonesia ada, khususnya pasca lebaran ini, namun situasinya agak berbeda, karena upaya mitigasi dan antisipasi gitu ya, jadi bisa saja terjadi peningkatan kasus, tetapi kita berharap parameter yang lain itu tetap terkendali,” ungkap Legislator Jambi yang dikenal luas sebagai bapak beasiswa Jambi (8/5) kemarin.
SAH juga mengatakan, penularan Covid-19 masih tetap ada sepanjang Covid-19 masih ada, karena dua hal, yakni adanya subvarian lama dan subvarian baru.
Saat ini, sudah ada tujuh kasus subvarian XBB 1.16 atau subvarian Arcturus di dalam negeri. Namun, berdasarkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), penularan kasus di Indonesia masih di bawah 1 per 100.000 penduduk.
“Di Indonesia saat ini didominasi oleh tiga subvarian. Satu adalah XBB, kemudian XBB 1, kemudian BQ. Nah, untuk Arcturus ini belum masuk (mendominasi) karena kan cuma tujuh, kita tunggu namun selalu waspada, ” tandasnya.