Dobrak.id – JAMBI. Ibadah kurban tidak semata-mata pengorbanan dari orang yang berkurban. Dengan kata lain, ibadah kurban justru memberi keuntungan kepada yang bersangkutan.
Pernyataan ini disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Sutan Adil Hendra (SAH) ketika memberikan hewan kurban sebanyak 5 sapi dan 1 ekor kambing kepada panitia kurban Gerindra di Sekretariat DPD Gerindra Provinsi Jambi (10/7) kemarin.
“Secara bahasa, kurban diambil dari kata qaraba-yaqrabu-qurbanan, yang artinya pendekatan atau mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah kurban, dengan begitu, memberi makna bahwa segala perbuatan yang menyebabkan bertambah dekatnya seseorang dalam perjalanannya menggapai ridha Allah SWT,” ungkapnya.
Dengan makna seperti itu, Anggota DPR yang dikenal dengan program beasiswanya ini mengatakan esensi atau nilai ibadah kurban bukan terletak pada besar kecilnya atau sedikit banyaknya hewan kurban yang disembelih. Tetapi, yang justru terpenting, adalah bagaimana tingkat ketakwaan seseorang ketika melaksanakan ibadah kurban.
Selain itu, menurut SAH dalam ibadah kurban juga tersirat pesan-pesan rohani agar kita ikut aktif dan bertanggung jawab untuk menciptakan suasana persaudaraan. Ini disyaratkan Alquran melalui firman-Nya: ”Maka, makanlah sebagian dari padanya dan sebagian lagi untuk dimakan orang-orang sengsara lagi fakir.” (Al-Hajj: 28).
Sehingga esensi yang terkandung dalam pesan kurban tersebut memberikan metafora agar setiap pribadi memiliki empati sosial yang tinggi. Dengan berempati berarti kita merasakan denyut penderitaan orang lain, sebagaimana Rasulullah SAW selalu bergetar hatinya setiap kali melihat penderitaan orang lain.
Karena itu menurutnya, bagi kaum Muslimin yang diberikan kelapangan rezeki oleh Allah SWT agar segera berkurban, dalam rangka menumbuhkan ketajaman hati, pikiran, dan perasaan sosial. Dengan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, yang berada di berbagai daerah, kita akan merasakan denyut kemiskinan mereka.
“Kurban meningkatkan kepedulian kepada mereka, terutama kaum dhuafa, yang merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai saudara seiman. Dengan menumbuhkan semangat ingin berbagi dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT, tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri yang tak ternilai harganya bagi mereka yang berkurban,” pungkasnya.
( lim / Dobrak.id )