Surat Pilu Anjing Canon yang Mati Diduga karena Perlakuan Aparat di Aceh

Anjing Canon
Anjing Canon. Foto: Rosa Yeoh

Dobrak.id – Surat Pilu Anjing Canon yang Mati Diduga karena Perlakuan Aparat di Aceh. Dalam akun Instagram, pemiliknya, Rosa Yeoh, mengatakan bahwa surat terakhir dari anjing Canon ini dikirimkan olehnya dari tempat yang indah, “tempat yang tidak ada orang jahatnya”.

Kematian anjing bernama Canon di Pulai Banyak, Aceh, berbuntut panjang. Kepala Satpol PP sudah membantah kesengajaan aparat dan keterkaitan kematian anjing tersebut karena wisata halal yang diberlakukan di Pulau Banyak, Aceh. Namun suara publik agar kejadian tersebut diusut tuntas terus bergema.

“..tidak ada keterkaitkan dengan wisata halal.. kalau dibilang anjing itu mati karena kekerasan boleh kita visum. Bahkan yang memasukkan anjing itu ke dalam keranjang adalah pemiliknya, setibanya di (kota) Singkil anjing itu mati,” kata Kepala Satpol PP dan Wilayatuh Hisbah Aceh Singkil, Ahmad Yani, kepada Acehkini @Kumparan, kemarin.

Sejumlah artis seperti Sophie Navita dan Becky Tumewu dalam akun instagramnya menyuarakan keprihatinnya. Sementara protes keras Sherina di Twitter dibagikan 3600 kali sampai Minggu (24/10) siang.

Adapun Aktivis perlindungan hewan mendesak Gubernur Aceh Nova Iriansyah terkait kasus kematian anjing Canon di Aceh Singkil oleh Satpol PP.

Dalam akun instagramnya, Yayasan Sarana Metta Indonesia mendesak Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk membuat pihak yang terkait dalam kematian anjing Canon bertanggung jawab.

Organisasi pecinta hewan, Animan Defenders pun akan melaporkan Satpol PP Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, terkait kematian Canon.

Organisasi Animal Defenders mengaku sudah menghubungi pemilik Canon yang bernama Rosa Yeoh yang menjawab bahwa ia masih butuh waktu untuk memikirkan langkah selanjutnya.

“Namun begitu, kami melihat bahwa kejadian ini sangat tidak bisa diterima dan banyak pidana di kejadian ini. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk tetap akan melaporkan kasus ini ke kepolisian, dengan atau tanpa kesertaan pemilik, karena kami punya legal standing,” kata Animal Defenders di akun Instagramnya.

Mendapat sorotan begitu besar dari publik, tampaknya kematian anjing Canon masih akan terus berbuntut panjang.

Di akun Instagram, pemilik Canon, Rosa Yeoh, menuliskan surat yang diatasnamakan sebagai kiriman dari anjing Canon dari tempat yang indah, “tempat yang nggak ada orang jahatnya.”

Anjing Canon
Tangkapan layar instagram rosayeoh. Foto: Istimewa

Surat Pilu Anjing Canon. Berikut kutipan lengkapnya:

Namaku Canon.

Aku tinggal di Pulau Banyak, Aceh. Aku adalah anjing yang sangat pintar dan ramah, juga sangat bersahabat dengan SEMUA manusia yang datang mengunjungi tempat tinggalku.

Aku dengar pemerintah Indonesia akan membangun dan mempromosikan daerah tempat tinggalku. Semoga dengan begitu daerahku bisa menjadi terkenal di mata dunia.

Hari ini seperti biasanya aku duduk di tepi pantai sambil menunggu kepulangan tuanku. Dari jauh aku melihat ada segerombolan orang berseragam yang datang ke arahku. Aku berdiri dan menyambut mereka dengan melambaikan ekorku, aku mau menyapa mereka. Namun salah satu dari mereka mencoba menangkapku. Temannya membawa ranting panjang dan mencoba menundukkanku. Ya ampun, apa yang terjadi? Mengapa berprilaku kasar kepadaku? Apa salahku?

Aku dimasukkan ke keranjang kecil dan mereka membawaku pergi. Sempit sekali keranjangnya. Aku mencoba mengeluarkan kepalaku dari keranjang itu. Dan ketika aku berhasil, aku malah dimasukkan kedalam karung terpal dan diikat. Ya Tuhan, aku ga bisa bernapas. Tolong aku! Apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa aku di tangkap? Aku mau dibawa kemana?

Tidak ada yang perduli dengan rintihanku. Tidak ada yg perduli dengan tangisanku. Aku mulai lemas, aku ga bisa bernapas. Sesaat semua gelap….

Ketika aku merasa aku bisa bernapas lagi, aku buka mataku. Aku melihat tubuhku terbujur kaku di dalam keranjang, yang masih digotong oleh orang-orang tak bertanggung jawab itu. Ragaku sudah meninggalkan tubuhku.

Oh Tuhan, aku disiksa sampai mati oleh orang-orang yang tadinya mau aku ajak berteman. Apa salahku? Mengapa menyiksaku sampai mati?

Aku belum bertemu dengan tuanku. Dia tidak tau aku ditangkap dan dibawa pergi, apalagi disiksa sampai mati. Seandainya dia ada di sini pasti aku akan diselamatkannya.

Maafkan aku Kak, aku ga sempat mengucapkan selamat tinggal. Kakak jangan sedih ya, aku sudah berada di tempat indah, tempat yang ga ada orang jahatnya.

Bantu aku cari keadilan ya Kak, aku ga mau mati sia-sia.

Semoga Tuhan membalas perbuatan orang-orang jahat itu.

Sumber : (today.line.me)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *