Dobrak.id – BATANGHARI. Gedung SMPN 28 Kabupaten Batanghari kondisinya saat ini cukup memprihatinkan, karena atap dan plafon sejumlah ruangan mengalami rusak parah hingga nyaris roboh. Bahkan siswa terpaksa diungsikan untuk belajar di ruang laboratorium.
Beginilah kondisi gedung SMPN 28 di wilayah Kecamatan Marosebo Ilir, Kabupaten Batanghari, yang kondisinya cukup memprihatinkan. Tampak atap dan plafon sejumlah ruang kelas belajar, mengalami kerusakan berat. Bahkan bagian atap sepanjang teras ruang kelas belajar siswa tersebut, sudah ambruk dan bocor. Kerusakan pada bagian plafon ini, sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Kondisi ini pun dikeluhkan oleh Kepala SMPN 28 Batanghari, Yanti Susanty. Sebab akibat kerusakan tersebut, siswa kelas VII terpaksa harus diungsikan ke ruang laboratorium IPA untuk menjalani aktivitas belajar mengajar. Upaya ini dilakukan sebagai langkah antisipasi, karena dikhawatirkan dapat membahayakan para peserta didik.
“Kerusakan plafon terjadi di tiga ruang kelas, yang merupakan bangunan pertama didirikan sejak tahun 2006 silam. Tak hanya itu, akibat kondisi yang kurang memadai, salah satu ruang kelas juga dijadikan untuk para guru.” kata Yanti.
Padahal, dari sekitar 40 SMP di Kabupaten Batanghari, SMPN 28 termasuk salah satu dari tiga sekolah penggerak. Dirinya berharap ada perhatian dan penanganan dari pemerintah setempat untuk bisa segera melakukan perbaikan. Mengingat jika terus dibiarkan kondisi ini terjadi, dapat mengancam dan membahayakan guru dan siswa.
( pir/Dobrak.id )
