Dobrak.id – PROVINSI JAMBI. Rantai panjang Pandemi Covid-19 turut berdampak terhadap peningkatan angka pengangguran di Indonesia. Dalam hal ini Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM meminta Kementerian Ketenagakerjaan melakukan langkah strategis guna menekan angka pengangguran.
Pernyataan ini disampaikan Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) Komisi IX DPR dengan Menteri Ketenagakerjaan (7/6/22).
“Pagu indikatif ini jangan terlalu fokus pembahasan besaran anggaran, Kemenaker harus punya langkah strategis perubahan kebijakan untuk mempertimbangkan kelangsungan usaha dan perlindungan bagi pekerja,” kata Bapak Beasiswa Jambi tersebut.
Dalam hal ini SAH mengatakan, ada 3 langkah untuk mengejar capaian anggaran dengan output capaian program, Pertama, Kemenaker tetap melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi dan produktivitas melalui program BLK Tanggap Covid-19. Dalam program ini, peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan keterampilan, tetapi juga mendapatkan insentif pascapelatihan.
Kedua, program pengembangan perluasan kesempatan kerja bagi pekerja/buruh terdampak Covid-19 berupa program padat karya dan kewirausahaan. Ketiga, Kemenaker membuka layanan informasi, konsultasi, dan pengaduan bagi pekerja/buruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan.
Terakhir SAH mengatakan, ketiga langkah strategis harus selaras dengan jaring pengaman sosial pemerintah dalam mengatasi Covid-19, yakni, Pertama, stimulus ekonomi bagi pelaku usaha agar dapat bertahan di masa pandemi, serta tetap mampu mempekerjakan pekerja/buruh.Termasuk di dalamnya insentif keringanan pajak penghasilan maupun bunga kredit bagi para pekerja di sektor formal.
Kedua, program jaring pengaman sosial melalui bantuan sosial bagi para pekerja formal maupun pekerja informal.
Ketiga, prioritas Kartu Prakerja bagi korban ter-PHK dan dirumahkan.
( lim/Dobrak.id )