INFLASI JAMBI MENINGKATKAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN

inflasi jambi
Inflasi Jambi berada di angka 8,55 persen, tertinggi se-Indonesia

Dobrak.id – JAMBI, Inflasi Jambi meningkatkan Kemiskinan dan Pengangguran. Provinsi Jambi merupakan daerah tingkat inflasi tertinggi se-Indonesia. Presiden Joko Widodo mengatakan dalam rakornas pengendalian inflasi tahun 2022 di Istana Merdeka Jakarta. Pada Juli 2022,  inflasi Jambi berada pada angka 8,55 persen.

Pengertian Inflasi itu sendiri merupakan terjadinya kenaikan harga sejumlah barang dalam kurun waktu yang cukup lama. Menurut dosen Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari Pantun Bukit, tingginya inflasi bisa memperdalam jurang kemiskinan.

Contohnya, penyumbang inflasi Jambi yakni Cabai Merah 1,06 persen, Cabai Rawit 0,06 persen, Bawang Merah 0,14 persen, Sembako dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,11 persen. Dengan kondisi ini, masyarakat dalam waktu yang cukup lama tidak dapat membeli bahan pokok. Sehingga akan banyak masyarakat yang masuk kategori miskin.

pengamat ekonomi
Pengamat Ekonomi Jambi Dr Pantun Bukit MSi

“Dengan terjadinya inflasi ini, daya beli masyarakat menjadi menurun. Dengan menurunnya daya beli ini, maka secara otomatis kesejahteraan masyarakat akan turun yang berarti kemiskinan akan meningkat.”, Ujar Dosen Ekonomi Universitas Batanghari, Pantun Bukit.

“Jika kemiskinan meningkat, maka akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah. Terganggunya pertumbuhan ekonomi ini akan berdampak pada peningkatan kesempatan kerja yang akan langsung menurun. Maka, terjadilah peningkatan angka pengangguran.”, pungkas Pantun Bukit.

Masyarakat Jambi berharap pemerintah bergerak cepat mengatasi terjadinya kenaikan sejumlah  harga barang dengan waktu yang cukup lama ini. Jika tidak, dikhawatirkan dapat berakibat pada merosotnya pertumbuhan ekonomi yang memicu berbagai konflik sosial di tengah masyarakat.

(Azam/Dobrak.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *