FESTIVAL TUDUNG LINGKUP, MELESTARIKAN BUDAYA SEBERANG KOTA JAMBI

festival tudung lingkup
Ribuan Emak-Emak mengikuti Festival Tudung Lingkup di Kecamatan Pelayangan, Seberang Kota Jambi

Dobrak.id – JAMBI, Festival Tudung Lingkup, Melestarikan Budaya Seberang Kota Jambi. Ribuan perempuan yang mayoritas ibu-ibu mengikuti festival tudung lingkup di Kampung Tengah, kecamatan Pelayangan pada minggu (28/8). Menggunakan kain sarung bermotif batik Jambi bersarung di kepala, emak-emak yang berasal dari 11 kecamatan ini tampak antusias mengikuti baris-berbaris.

Wakil Walikota Jambi Maulana memimpin langsung pelepasan Festival, mengambil rute awal dari depan kantor Lurah Kampung Tengah dan berakhir di depan sanggar batik seberang. Wawako Maulana mengatakan, kegiatan ini juga berlangsung dalam rangka Kenduri Swarnabhumi 2022. Menyambut rombongan susur sungai Batanghari yang sudah berjalan mulai dari Dhamasraya dan singgah di Kota Jambi.

wawako maulana
Wawako Maulana Menyambut Rombongan Susur Sungai Batanghari

“Pesannya adalah bagaimana mengangkat kembali marwah Sungai Batanghari sebagai pusat peradaban. Kita wajib menjaganya, lingkungannya harus kita jaga dan budaya nya kita jaga. Tadi sudah kita sambut di sanggar batik dan langsung mengikuti festival ini yang diikuti seribu ibu-ibu,” jelas Wawako Maulana.

“Kita berharap selain melestarikan budaya masyarakat Seberang Kota Jambi, kegiatan ini juga diharapkan dapat mengangkat Batik Jambi dan juga menggerakkan roda UMKM khususnya  bagi para pengrajin batik,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kota Jambi Mariani Yanti menjelaskan, kegiatan ini adalah tradisi masyarakat Kota Jambi yang sudah ada sejak lama. Namun karena kemajuan zaman, sehingga tradisi seperti ini tidak lagi menjadi perhatian masyarakat.

mariani Yanti
Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kota Jambi, Mariani Yanti (kanan)

“Peserta yang tercatat mencapai 1.200 orang dari setiap kecamatan. Kecamatan Pelayangan sendiri mengirim sampai 500 peserta. Kegiatan ini akan terus kita lakukan setiap tahunnya dengan konsep yang berbeda-beda. Jika saat ini rute yang ditempuh hanya 800 meter, maka kedepan akan kita tambah panjang rutenya. Jarak tempuh untuk festival ini seharusnya 2 Kilometer, jadi selain mengikuti festival, para peserta dan pengunjung juga dapat melihat langsung rumah-rumah tradisional yang ada di Seberang Kota Jambi ini,” tegas yanti.

(Rudi/Dobrak.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *